Langsung ke konten utama

5 Trik Agar Anak Tidak Bosan dengan Bekalnya, Cara Mengatasi Anak yang Sering Menolak Bekal dari Rumah

  Ilustrasi anak kecil yang memakan semangka (sumber: pixabay.com/users/jillwellington)  Membiasakan anak untuk membawa bekal ke sekolah adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan asupan gizi mereka terpenuhi. Bekal yang disiapkan di rumah memungkinkan orangtua untuk mengontrol kualitas dan kandungan nutrisi makanan yang dikonsumsi anak, yang tentunya sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, jika tidak disiapkan dengan benar, bekal dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti makanan yang basi atau terkontaminasi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memperhatikan beberapa hal saat menyiapkan bekal anak agar tetap aman dan sehat dikonsumsi. Selain itu, memastikan anak mau membawa dan memakan bekal juga membutuhkan pendekatan yang kreatif dan penuh perhatian. Tidak semua anak antusias membawa bekal ke sekolah, seringkali karena mereka bosan dengan menu yang ituitu saja atau merasa tidak tertarik dengan penyajian makanannya. Dalam ha...

Mengapa Orang Lain Bisa Melakukannya, Sementara Saya Tidak Bisa?


"Mengapa Orang Lain Bisa, Sementara Saya Tidak?"

Mengapa harus berpikiran seperti itu? Jangan begitu.

Itu adalah kenyataan yang memang tak bisa dipungkiri dan tidak perlu dibuktikan lagi.
Setiap orang memiliki keunikan dan perannya masing-masing dalam kehidupan ini. Peran tersebut tentu berbeda-beda, dan jika memaksakan diri untuk berperan seperti orang lain, hal itu tidak akan berhasil, atau setidaknya tidak akan berkembang besar.

Jika diibaratkan dengan binatang, ada yang hidup di udara seperti burung, ada yang hidup di air seperti ikan, dan ada yang dapat hidup di dua tempat seperti amfibi. Namun, perbedaannya, burung sama sekali tidak bisa hidup di dalam air dan tidak bisa dipaksakan untuk melakukannya.

Sedangkan manusia, meskipun bisa dipaksakan untuk berperan di tempat lain, hasilnya tidak akan optimal. Contohnya, seseorang yang bukan perannya menjadi pedagang, memang bisa dipaksa untuk berdagang, tetapi hasilnya tidak akan besar karena bukan di situlah tempatnya. Orang tersebut akan melakukannya dengan terpaksa dan setengah hati, karena hatinya sebenarnya tidak berada di sana.

Oleh karena itu, temukanlah keunikan dan peranmu sendiri. Meskipun kamu mungkin tidak bisa melakukan apa yang orang lain lakukan, hal yang sama berlaku sebaliknya. Orang lain pun tidak akan bisa melakukan apa yang sudah kamu lakukan.

Jadi, jangan memaksakan diri. Mengapa harus membandingkan diri dengan orang lain yang bisa melakukan sesuatu, sedangkan kamu tidak bisa? Setiap orang memiliki batasan dan kapabilitasnya masing-masing, dan apa yang kamu lakukan cukup pada batas kemampuan dirimu sendiri.

Jika kamu tidak bisa memasak, tidak perlu dipaksakan. Jika kamu pendiam, tidak usah memaksa diri untuk menjadi lebih cerewet. Jika ada bidang tertentu di mana kamu merasa kurang cerdas, lakukanlah pada batas maksimal kemampuanmu.

Dan mengenai dosa, tidak apa-apa jika kamu belum bisa mencapai kesempurnaan dalam kebaikan. Setiap orang memiliki kekurangannya, dan hal itu sangat manusiawi.

Komentar